Keberadaan aplikasi TikTok merupakan bagian dari perkembangan globalisasi pada aspek digitalisasi, aplikasi Tiktok merupakan salah satu platform media sosial yang menyediakan berbagai macam fitur yang bisa digunakan oleh pemilik akunya. Aplikasi Tiktok saat ini menjadi salah satu platform media sosial yang populer dibandingkan dengan platform lainya dan banyak digunakan oleh masyarakat di dunia. Sejak diluncurkan beberapa tahun lalu, aplikasi ini banyak mengalami perubahan baik dari segi fitur hingga layanan pada aplikasi TikTok.
Perubahan dan bertambahnya fitur pada TikTok disambut baik oleh penggunanya. Pada waktu yang sama, pengguna dapat menggunakan TikTok sebagai sarana komunikasi, hiburan, sekaligus bisa menjadi platform penjualan online. TikTok dapat memanfaatkan perkembangan zaman dengan baik. Pengguna maupun pihak TikTok sama-sama mendapatkan keuntungan dalam hal ini. Tersedia pula program TikTok Shop dan TikTok Affiliate yang berguna bagi pengguna aplikasi ini. Pengguna dapat menyuguhkan konten yang menghibur atau edukatif kepada penonton sekaligus berjualan dengan terhubung ke program tersebut. Kreator bisa mendapatkan penghasilan dari aktivitas pada fitur siaran langsung lewat pemberian gift oleh penonton pada siaran.
Namun, sangat disayangkan selain banyak fitur yang menguntungkan ternyata keberadaan aplikasi tiktok ini bisa mendatangkan musibah bagi penggunanya. Aplikasi Tiktok ini sangat banyak disalah gunakan dan menimbulkan dampak negatif seperti pelecehan seksual, hilangnya rasa malu, kurangnya pergaulan terhadap orang sekitar, menyia-nyiakan waktu dan yang mengerikan adalah bisa menjadi ruang ajang bullying terhadap fisik maupun kreasi dari beberapa kreator tiktok yang tidak sesuai dengan ekspektasi penonton, sehingga dapat merusak kesehatan mental kreator atau pemilik karya.
Waduh Bahaya Musibah Terhadap Penggunaan Aplikasi TikTok.
TikTok juga menyebabkan meningkatnya narsisme pada kalangan remaja. Aset yang paling penting pada aplikasi TikTok adalah banyak yang suka, banyak komen, dan banyak yang membagikan kontenya. Tak heran para pengguna di Indonesia rela melakukan banyak hal yang bisa merendahkan harga dirinya demi mendapatkan suka, komentar dan bagikan. Akibatnya, aplikasi TikTok tidak pilih-pilih tentang video yang diunggahnya, sehingga banyak video kreasi yang dapat menurunkan moral anak-anak. Misalnya, perempuan menyajikan video dengan sesuatu yang berbau pornografi. Dan juga memancing perempuan untuk berlomba-lomba menampakkan kecantikannya dengan hal yang tidak wajar sehingga menimbul kontroversi diberbagai kalangan.
Segala perkembangan di era teknologi dan informasi akan memberikan dampak buruk, termasuk penggunaan aplikasi TikTok, pengguna harus menggunakannya dengan bijak dan rasa tanggung jawab agar tidak terjatuh pada hal yang negatif. Selain itu, saat menggunakan aplikasi TikTok, pengguna harus memiliki pengendalian diri agar dapat menggunakannya dengan lebih nyaman dan tidak memberikan efek kecanduan yang merugikan. Sangat penting bagi pengguna TikTok untuk membatasi penggunaannya dan fokus pada konten yang positif dan inspiratif untuk menjaga kesehatan mental kita.
Jadi sangat penting untuk diingat oleh pengguna tiktok bahwa pengaruh TikTok pada kesehatan mental tidak sama untuk setiap individu. Penting bagi generasi muda untuk menggunakan TikTok dengan bijak, menetapkan batasan waktu, dan selalu mencari dukungan jika merasa terpengaruh negatif oleh konten atau perbandingan sosial. Selain itu, orang tua dan pengajar juga memiliki peran dalam membimbing generasi muda dalam penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab terhadap media sosial, termasuk pada aplikasi TikTok.
